Social Icons

Monday, July 29, 2013

Dugaan Korupsi di MAN 1 Kendari Dihentikan


SULTRA - Kejari  belum juga menemukan bukti dugaan korupsi di MAN 1 Kendari. Meski begitu, Kejari tidak juga mengeluarkan SP3, tapi menghentikan  untuk sementara waktu penyidikan kasus tersebut. Alasan belum ada bukti yang mengarah jika proyek pembangunan gedung terindikasi korupsi.
   
Kajari Kendari Gatot Irianto yang ditemui di ruang kerjanya mengakui hal tersebut. Penghentian penyelidikan itu hanya untuk sementara waktu saja. Namun jika ditemukan lagi adanya bukti-bukti baru maka proses penyelidikannya akan dilanjutkan lagi guna memperjelas proyek tersebut.
   
"Dari keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa, jika dana yang dianggarkan untuk pembangunan dua gedung yakni gedung sekolah lantai 2, dan gedung perpustakaan dianggap minim, sehingga kontraktor yang menangani proyek ini menghentikan pekerjaannya. Dengan alasan dana tambahan pembangunan sekolah belum keluar," jelasnya.
   
Dari penyelidikan,  belum ada tersangka yang berhasil ditetapkan karena kerugian negaranya belum diketahui. "Belum ada audit dari BPKP, tapi kami telah berkoordinasi dengan PU Kota untuk melakukan pemeriksaan kontruksi pada proyek tersebut. Hasilnya  juga tak ada kerugian negara," katanya.
   
Seperti diketahui, pembangunan gedung sekolah di MAN 1 Kendari dianggarkan sekitar Rp 1 miliar  pada tahun 2011.  Lalu dilelangkan melalui website Kanwil dan dimenangkan oleh CV. Kajati Alam Perkasa dari 20 perusahaan yang mendaftar.
   
Beberapa waktu lalu, ketua panitia lelang Samsul Fauzi menjelaskan, dalam pembangunan prosedurnya telah sesuai. Misalnya daerah lokasi bangunan
merupakan dataran rendah sehingga dalam pembuatan pondasi itu harus kuat. Jika tidak maka  bangunannya cepat roboh.

Sumber: kendari pos
    

1 comment:

  1. Lembaga pendidikan yang berbasis agama terindikasi korupsi???? Weleh jng2 kurikulumx ĴǚƍƏ memuat tentang gimana jd teroris dan koruptor handal...ciahhhhh

    ReplyDelete