SULTRA (Meulaboh) - Sepasang muda-mudi yang sedang kasmaran, terpaksa menanggung malu. Pasalnya, aksi persetubuhan mereka di bawah pohon kuini ternyata digerebek massa, Rabu (24/7) dinihari saat menjelang sahur.
Akibat perbuatannya tersebut, para pelaku digelandang ke kantor WH.
Tindakan khalwat di bulan ramadhan ini, dilakoni MT (20) penduduk Desa Pu'uk Kecamatan Kaway XVI, dan SF (25) asal Gunung Kleng, Kecamatan Meurabo, Aceh Barat.
Keduanya tertangkap basah saat berhubungan intim oleh warga di Desa Tumpok Ladang, kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.
Awalnya beberapa pemuda setempat merasa curiga, dengan kehadiran sepasang insan di tengah malam menuju areal perladangan. Selanjutnya dikuntit dan diintip, ternyata benar sedang melakukan persetubuhan layaknya suami-istri.
“Pasangan remaja itu ditangkap kedapatan dengan warga sedang melakukan mesum layaknya suami istri di semak-semak, tepatnya di bawah pohon kuini. Mereka digerebek dan diserahkan kepada kami pada pukul 03.00 WIB," kata Kasat Pol PP dan WH Aceh Barat, Khairuzzadi.
Namun pihak desa dan kedua belah pihak orang tua telah mendatangi kantor Wilayatul Hisbah (WH) kabupaten Aceh Barat. Meski demikian belum ada kesepakatan penyelesaikan musyawarah dari kedua belah pihak, mengenai tingkah laku mesum tersebut.
Kasat Pol PP dan WH Aceh Barat, Khairuzzadi, menuturkan, jika belum adanya kesepakatan penyelesaian pada tingkat desa, maka pasangan ini akan dikenakan sanksi Qanun Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Khalwat (Mesum).
Sedangkan pelaku MT, berkali-kali mengaku menyesali perbuatannya, apalagi mereka lakukan pada bulan suci ramadhan. Ia berjanji bertangung jawab dengan menikahi pasangannya SF. "Menyesal, saya siap dinikahkan,” ujarnya sambil tertunduk.
Sumber: jpnn
No comments:
Post a Comment