Social Icons

Friday, July 26, 2013

Baperjakat Buka-bukaan Didepan Inspektorat Kemendagri

Soal Mutasi Besar-besaran Walikota Baubau

SULTRA (Baubau) - Mantan Ketua Baperjakat Pemkot Baubau, Ahmad Arfa, buka-bukaan. Ia membenarkan jika proses mutasi dari jilid pertama hingga ke empat yang dilakukan Wali Kota Baubau, AS Thamrin tak pernah dikordinasikan kepada tim Baperjakat. Berita acara pertimbangan Baperjakat baru disodorkan pihak AS Thamrin setelah muncul polemik dalam mutasi pejabat tersebut. "Saya disuruh tandatangani berita acara itu setelah pelantikan jilid pertama sampai jilid keempat itu sudah dilakukan. Sebagai bawahan yang loyal kepada pimpinan maka saya ikut bertandatangan," akunya saat ditemui usai menjalani pemeriksaan oleh Tim Inspektorat Kemendagri.

Menurut mantan sekretaris kota Baubau yang baru-baru diganti itu, dalam proses mutasi ada mekanismenya. Idealnya, mereka yang diberi jabatan telah dikoordinasikan pada tingkat Baperjakat untuk memberikan pertimbangan. Namun faktanya Baperjakat tidak pernah dilibatkan dalam proses mutasi yang dilakukan pemerintahan AS Thamrin. Anggota Baperjakat lainnya, LM Rafaat mengaku dirinya kaget melihat ada berita acara mengenai pertimbangan Baperjakat yang diperlihatkan tim Kemendagri saat melakukan pemeriksaan terhadapnya. Bahkan dalam notulen rapat tersebut tertera tandatangan dirinya yang diduga dipalsukan pihak Pemkot Baubau. "Bagaimana bisa ada notulen rapat, sementara kita tidak pernah ada pertemuan. Jadi saya di situ tidak pernah tandatangan, makanya saya kaget kenapa bisa ada tandatangan saya ada," protesnya.
   
Atas pernyataan itu, AS Thamrin enggan berkomentar banyak. Ia memberi ruang pada tim inspektur khusus Kemendagri untuk melakukan penggalian fakta. "Kita tidak akan menghalangi proses yang dilakukan tim. Mereka sudah profesional dan lebih tahu apa yang dilakukan," datarnya. Ia juga berjanji tak akan mengintervensi tim. Sedangkan Kepala BKDD Kota Baubau, Rony Muhtar mengaku, pihaknya cukup kooperatif dan terbuka pada tim dari Kemendagri. "Kita siapkan ruangan khusus dan tidak ada satu pun orang BKD yang masuk. Nanti kita lihat bagaimana hasil pemeriksaannya dan kami tetap menunggu rekomendasi yang dikeluarkan nanti," timpal Rony.

Sumber: kendari pos

No comments:

Post a Comment