Social Icons

Friday, July 26, 2013

Banjir di Empat Kecamatan Makin Parah



SULTRA (Unaaha) - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi kemarin (25/7) menyebabkan volume banjir pada beberapa titik di Konawe kian bertambah. Beberapa kecamatan yang banjirnya mulai surut, kembali terendam meski tak siginifikan. Namun lain halnya untuk empat kecamatan di  Wonggeduku, Pondidaha, Sampara, dan Bondoala yang kondisinya makin parah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, Jahiudin menuturkan, derasnya hujan berdampak pada daerah banjir yang mulai surut seperti Unaaha, Tongauna dan Wawotobi. "Wonggeduku, Pondidaha, Sampara, dan Bondoala justru makin parah. Volume air banjir naik lumayan kelihatan,” ujarnya.
   
Jahiudin menjelaskan, keempat kecamatan tesebut mengalami kondisi parah karena dilalui oleh sungai besar. “Pondiaha dan Wonggeduku misalnya, ada beberapa titik tanggul jebol, sehingga aliran sungai kembali merendam pemukiman dan badan jalan poros. Sampara juga kondisinya seperti itu. Sementara di Bondoala, tempat ini merupakan hilir, sehingga air banjir dari sungai-sungai juga akan bermuara di sana," jelasnya. Dari pantauan di  Wonggeduku dan Pondidaha, rata-rata ketinggian air dari hari sebelumnya bertambah hingga 15 sentimeter. "Kemarin airnya belum sentuh jembatan-jembatan yang kami buat, tapi setelah hujan tadi itu sudah hampir tenggelam," ungkap warga Desa Wukusao, Haryadi, kemarin.
   
Sementara itu, kondisi Jalan poros Trans Sulawesi yang terendam banjir di dua kecamatan itu juga semakin mengganggu pengendara roda dua. Sepanjang jalan Desa Wukusao hingga Hongoa, hari-hari sebelumnya masih bisa ditembus kendaraan roda dua, maka kemarin, sebagian pengendara motor justru memilih untuk mengangkut kendaraannya pada mobil pick up yang menawarkan jasa penyeberangan. Ada juga yang nekat menerobos meski akhirnya tak sedikit yang bisa lolos. Motor yang dikendarai, rata-rata mogok tengah jalan dan harus didorong.

Sebagai wujud kepedulian, Rabu (24/7) lalu, Perindo Sultra mendistribusikan bantuan logistik kepada korban banjir di tiga wilayah, Laosu, Diolo dan Rambulangga di Bondoala. Proses distribusi bantuan logistik dihadiri langsung Ketua Perindo Sultra, Jaffray Bittikaka. "Bantuan ini sebagai  wujud keprihatinan dan kebersamaan antara pengurus ormas Perindo dengan warga korban banjir," tutur Jaffray. Sementara itu Kepala Desa Diolo, Muhammad Amin mengapresiasi kepedulian Perindo Sultra.  "Banjir kali ini merupakan yang terbesar karena merendam hingga 120 rumah warga," jelasnya.

Sumber: kendari pos

No comments:

Post a Comment