SULTRA (Belo Hrizonte) - Peliharalah harapan. Itulah pelajaran yang bisa dipetik dari perjalanan Ronaldinho Gaucho di Copa Libertadores 2013. Sangat sulit untuk menggamit gelar, Ronaldinho berandil besar untuk membawa Atletico Miniero meraih gelar pertama di ajang tertinggi kejuaraan antar klub Amerika Selatan itu.
Galo (Sang Ayam Jantan) mengalahkan tim Paraguay Olimpia lewat adu tendangan penalti dengan skor 4-3 di Est"dio Governador Magalh"es Pinto kemarin (25/7).
Adu penalti digelar karena pada babak normal, Atletico unggul 2-0. Itu membuat membuat agregat sama kuat 2-2 setelah pada leg pertama (17/7), Olimpia menang 2-0 di kandang sendiri Estadio Defensores del Chaco, Asunci"n.
Karena sudah defisit 0-2 pada leg pertama, perjuangan Atletico memang sangat berat. Namun Ronaldinho terus menyemangati timnya, menghidupkan bara harapan.
"Kami masih percaya," tulis pemain terbaik dunia dua kali itu di akun Twitternya sesaat setelah Atletico menelan kekalahan.
"Ini belum berakhir. Kami masih menjalani satu pertandingan lagi. Dan kami akan memberikan darah ini untuk memenangi gelar. Kami percaya pada kekuatan tim ini, juga kekuatan fans," imbuh playmaker berusia 33 tahun itu.
Kepercayaan Ronaldinho ternyata menjadi kenyataan. Dengan dukungan fanatik lebih dari 60 ribu penonton, Atletico tampil luar biasa di kandang sendiri. Atletico menyamakan agregat lewat gol via sundulan Leonardo Silva dua menit sebelum pertandingan berakhir. Gol pertama Atletico dihasilkan Jo pada menit ke-47.
Gelar itu merupakan gelar besar pertama Ronaldinho sejak pulang ke Brasil pada 2011 silam. Selama sepuluh musim berkelana di Eropa, Ronaldinho sudah memenangkan segalanya.
Dia menjuarai gelar domestik bersama Barcelona dan AC Milan. Jura kampiun Liga Champions 2006 dengan Barca. Dengan tim nasional Brazil, Ronaldinho meraih gelar tertinggi, trofi Piala Dunia 2002. Rentetan gelar tersebut membuat Ronaldinho menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah lahir di dunia.
Ronaldinho menjadi orang keenam dalam sejarah yang pernah meraih gelar Liga Champions dan Copa Libertadores. Sebelumnya ada nama Cafu, Dida, Roque J"nior (Brazil) dan Carlos Tevez serta Walter Samuel (Argentina). Kalau ditambahkan gelar Piala Dunia, Ronaldinho menjadi pemain keempat di luar tiga kompatriotnya asal Brazil tersebut.
"Saya tidak memiliki kata untuk menggambarkan Ronaldinho. Dia berhak mendapatkan apapun dalam sepakbola," ucap Bernard, bintang paling terang Atletico usai pertandingan seperti dilansir Associated Press.
"Dia selalu berusaha membantu semua orang. Dia selalu tersenyum dan bergembira. Tuhan memberkatinya. Ronaldinho layak mendapatkannya," imbuh Bernard.
Kedatangan Ronaldinho ke Atletico pada musim ini memang langsung membuat tim yang bermarkas di Belo Horizonte itu berada di papan atas. "Tim ini berkembang sangat signifikan setelah Ronaldinho bergabung. Kami menaruh kepercayaan besar kepadanya," imbuh Jo, sang striker utama.
Kalau benar Ronaldinho akan pensiun musim depan, trofi Copa Libertadores 2013, menjadi perpisahan yang sangat manis. "Gelar ini adalah segalanya bagi kami," ucap Ronaldinho, pemain yang pernah memperkuat Gremio, Paris Saint-Germain, dan Flamengo itu.
Sumber: jpnn
No comments:
Post a Comment