SULTRA (Rumbia) - Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur umum kembali dibuka tahun ini. Khusus di Bombana, kuota yang diberikan Kementerian PAN-RB ternyata hanya 50 orang. Jumlah ini paling kecil dibandingkan dengan empat kabupaten lain yang direstui menerima CPNS seperti Buton Utara 166 orang, Wakatobi 105 kursi, serta Kolaka Utara dan Konawe Utara masing-masing 100 jatah PNS baru.
Dari 50 kuota CPNS yang akan direkrutnantinya, lebih dari setengah diantaranya diisi formasi guru. Sesuai surat dari Kementerian PAN-RB, formasi guru diberi porsi 55 persen atau sebanyak 27 orang. Itupun spesifikasi bidang ilmunya sangat teknis seperti guru teknik mesin, ototronika, konstruksi kayu, guru dasar keperawatan, teknik keperawatan, sistem informatika dan guru komputer.
Sedangkan formasi kesehatan diberi porsi 35 persen atau 17 orang. Tenaga yang dibutuhkan di formasi ini adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, perawat gigi dan bidan. Sisanya 10 persen diporsikan untuk tenaga Amdal, penyuluh pertanian, peternakan, Keluarga Berencana, perikanan dan Kehutanan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bombana, Ridwan mengatakan, jatah 50 kursi CPNS itu sesuai kuota yang diberikan pusat. Mereka akan mengikuti seleksi melalui jalur umum yang rencananya digelar Agustus mendatang. Tak hanya pelaksanaan tes jadi CPNS seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk lolos, mereka harus mengikuti tes kompetensi dasar dan bidang.
Di tempat terpisah, Bupati Bombana, H. Tafdil mengakui, jatah CPNS untuk daerahnya memang sedikit. Itu karena rasio belanja pegawai di wilayahnya mendekati angka 50 persen dari APBD. "Hampir kita tidak dapat jatah juga, kalau rasio belanja pegawai kita di atas 50 persen. Jadi kita terselamatkan dan bisa menerima CPNS meski kuotanya kecil. Mudah-mudahan saja ada tambahan," harap ketua DPD PAN Bombana ini.
Sumber: kendari pos
No comments:
Post a Comment