Pasokan BBM Terhambat Banjir

SULTRA (Unaaha) - Banjir yang terjadi di Konawe sejak dua pekan ini, tak saja melumpuhkan aktivitas warga tapi sekaligus menghambat roda perekonomian. Sudah beberapa hari ini, SPBU yang ada di Konawe sering mengalami kekosongan stok. Dampaknya cukup terasa pada kelangkaan BBM, meski tak begitu signifikan. Di SPBU Wawotobi, akhir pekan lalu (27/7) bahkan sudah tak lagi melayani pembeli sejak dua hari sebelumnya. Menurut Kusrianto, operator SPBU mengaku, habisnya stok karena mobil tangki Pertamina tak berani masuk di wilayah Konawe. "Kabar yang kami dapat begitu. Mereka tak berani mengambil risko menyeberangi banjir di Sampara dan Pondidaha. Kita tahu sendiri mobil tangki tentu sangat sensitif jika dibandingkan truk-truk lainnya," ujarnya.

   
Kusrianto mengakui, stok BBM premium di SPBU Wawotobi mulai terhenti sejak hari Kamis (25/7). "Kalau solar, bahkan sudah sejak hari rabu lalu. Dari Pertamina sendiri sebenarnya tidak berhenti mengirimkan stoknya pada kami. Tapi masalahnya, mobil tangki tidak berani menyeberang ke sini," jelasnya. Kusrianto menuturkan, sebelumnya, SPBU Wawotobi bisa melayani distribusi hingga 16 ton perhari. Kalau jumlah kendaraan yang melintas banyak, bahkan bisa lebih dari itu. "Beberapa hari sebelumnya kami masih sempat dapat pasokan dari Kokala, itupun jumlahnya sangat minim. Tadi ini, katanya mobil tangki sudah ada yang berhasil tembus, tapi hanya membawa 8 ton bensin. Kalau itu biasanya bisa habis hanya dalam waktu 4 jam saja," katanya. Di SBPU lainnya seperti, Pondidaha dan Unaaha juga hampir sama. Bahkan ke tingkat pengecer pun beberapa diantaranya sudah tak ada lagi yang memiliki stok.

Sumber: kendari pos