Social Icons

Tuesday, September 10, 2013

Kades Lailangga Tersangka Korupsi Bantuan Masjid

SULTRA (Raha) - Kepala Desa Lailangga, La Ode Maladi, hari-harinya akan disibukan dengan urusan hukum. Laporan warganya, terkait dugaan penggelapan dana bantuan masjid, telah ditindaklanjuti oleh kepolisian. Oleh Polres Muna, La Ode Maladi, telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana bantuan pembangunan masjid Nurul Yaqin di desanya.

Cabup-Cawabup Kolaka Ikut Nyaleg Juga

SULTRA - Farhat Abbas dan Harun Rahim sudah resmi ditetapkan sebagai calon     Bupati Kolaka periode 2014-2019. Begitu juga dengan Sabaruddin Labamba, yang resmi mendampingi Farhat sebagai Calon Wakil Bupati. Hanya saja, mereka ternyata tidak hanya tercatat sebagai kandidat kepala daerah/wakil kepala daerah, tapi juga masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) yang sudah ditetapkan KPU. Mereka adalah Calon anggota legislative periode 2014-2019.

Monday, September 9, 2013

La Ode Ate Ternyata Bebas!

Putusan MA Membingungkan

SULTRA -
Citra penagak hukum Indonesia tercoreng lagi. Lihat saja salinan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonis  1 tahun penjara mantan anggota DPRD Sultra, Drs H La Ode Ate Sm.Hk justru membingungkan. Dalam amar putusan nomor 1390 K/Pid.Sus/2012 tanggal 19 Desember 2012, MA  memberi dua vonis berbeda. Poin pertama menyatakan La Ode Ate tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Membebaskan La Ode Ate dari dakwaan primer tersebut. Namun dalam poin ketiga  La Ode Ate dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi.

Anggota DPRD Konut Jadi DPO

Abdurrahman Pagala

SULTRA - Abdurrahman Pagala (32), seorang anggota DPRD Konawe Utara (Konut) asal Partai Demokrat, kini menjadi incaran Polisi. Ia telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), karena diduga melarikan diri sejak 4 September lalu.

Rp 500 Juta Hanya Review Desain

Anggaran Masjid Al-Alam dalam APBD-P Pemrov

 
Desain mesjid Al-Alam
SULTRA - Mega proyek pembangunan Masjid Al Alam tak pernah luput dari perhatian publik. Masjid yang rencananya dibangun di tengah teluk Kendari itu diakui Dinas Pekerjaan Umum (PU) masih terus menjadi perhatian serius pemerintah provinsi. Meski dalam APBD 2013 tidak dianggarkan, namun dalam struktur APBD-P 2013 diporsikan sebesar Rp.500 juta. Itu bukan diperuntukan pembangunan infrastruktur, namun lebih pada perubahan desain/gambar.